Practice : Algoritma & Flow Chart Program BMI (Body Mass Index)
Konnichiwa, Selamat datang
dan selamat membaca.
Akhir-akhir ini bahasa pemrograman apa yang sedang anda
pelajari?, beberapa dari kita mungkin untuk lebih memahami bahasa yang sedang
dipelajari kita bisa coba latihan coding secara langsung apa yang sudah kita
dapat dari kursus ataupun otodidak. Pada tulisan kali ini, kita akan
mempelajari & membuat flow chart dari program BMI (Body Massa Index) atau
IMT (Indeks Massa Tubuh).
Tahukah anda bahwa kita dapat mengetahui apakah tubuh
kita termasuk dalam kategori kurus, normal, gemuk, atau bahkan obesitas dengan
suatu metode yang disebut dengan BMI (Body Massa Index). BMI merupakan salah
satu metode yang paling mudah digunakan, akan tetapi BMI belum tentu menjadi
patokan yang tepat digunakan oleh setiap individu karena bisa jadi seseorang
yang beratnya sama memiliki komposisi
tubuh yang sama pula. Oleh karena itu, selain BMI anda juga dapat menggunakan
metode lain untuk mengetahui anda berada di kategori yang mana. Rumus BMI cukup
mudah yaitu berat badan (kg) dibagi dengan kuadrat dari tinggi badan.
Oke kita langsung saja
buat algoritma program BMI yang bisa digunakan untuk latihan Bahasa pemrograman
yang sedang anda pelajari.
Algoritma BMI :
1. Input/masukkan Massa Badan dalam Kg (dalam Bahasa sehari-hari kita menyebutnya Berat Badan).
2. Input/masukkan Tinggi Badan dalam Cm.
3.Ubah/konversi Tinggi badan ke satuan M.
4. Proses BMI sesuai rumus di atas.
5. Jika hasil BMI < 18.5
6. Cetak Kurus
7. Jika hasilnya 18.5 < BMI < 25
8. Cetak Normal/langsing
9. Jika hasil BMI > 25
10. Cetak Gemuk.
11. Finish.
Dalam versi lain,
anda juga dapat menambahkan jika hasil BMI > 27 maka termasuk kategori Obesitas.
Selain itu, di bawah ini akan disajikan flow chart dari program tersebut.
Dalam latihan ini, mungkin anda sudah harus menguasai materi
pemilihan atau strukur kendali seperti if else agar lebih mudah menulis
syntaxnya. Okee cukup sekian tulisan ini semoga bermanfaat.
Terima kasih.
Komentar